Rabu, 23 Desember 2009

Tentang ASP.Net

Apakah kelebihan dan kelemahan ASP.NET jika dibandingkan dengan ASP dan PHP?

Kelebihan:
- ASP.NET merupakan managed code, dan berjalan pada semacam virtual machine dari Microsoft yang disebut Common Language Runtime (CLR).
Hal ini menyebabkan ASP.NET dapat diatur manajemen memorinya, securitynya serta kontrol proses atau threadnya oleh CLR tersebut.
ASP.NET bukan pemrograman tetapi suatu platform dan bagian dari .NET Framework untuk web based application.
- ASP.NET merupakan compiled code menjadi IL (Intermediate Language) yaitu bahasa yang dikenali oleh CLR. Waktu dijalankan CLR akan
memprosesnya menjadi native sehingga dapat dijalankan di mana saja selama ada CLR. Jadi memungkinkan kalau CLR telah dikonversi ke
Linux maka kita dapat menjalankan ASP.NET di Linux juga(hanya saja kemungkinannya sangat keciiil).
- ASP.NET dapat menggunakan berbagai bahasa pemrograman yang mendukung .NET Framework
- ASP.NET memiliki arsitektur web forms yang mempercepat development terlebih integrasi dan dukungan tools Visual Studio .NET yang sangat
bagus sehingga pembuatan aplikasi web ASP.NET menggunakan VS.NET sangat efisien dan mempercepat waktu pembuatan aplikasi.
Kekurangan:
- ASP.NET tidak dapat berjalan di platform non-microsoft sehingga tidak bisa gratis.
- project ASP.NET jarang diopensource kan sehingga kita akan kesulitan mencari komponen, library atau project gratis.

Apabila PHP bersifat open source, apakah demikian halnya dengan ASP.NET atau sebaliknya?
PHP secara core bukan open source tapi aplikasi yang dibuat menggunakan PHP sangat banyak yang diopensourcekan, yang dapat ditemukan di
www.sourceforge.net maupun www.hotscripts.com. PHP dapat didownload gratis, sama dengan Java yang dapat didownload gratis, hanya saja
core PHP dan Java tidak diopensourcekan.

Benarkah bahasa pemrograman ASP.NET mirip dengan Visual Basic?
Bukan mirip, tetapi ASP.NET bisa menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.NET yang sudah object oriented.
Karena ASP.NET merupakan bagian dari .NET Framework maka kita dapat menggunakan berbagai bahasa pemrograman yang mendukung
.NET Framework seperti C#, C++ .NET, J#, JScript.NET, dsb.

Web editor apakah yang dapat digunakan untuk men-develop suatu Web Pages yang berbasis ASP.NET?
Terutama adalah Web Matrix, Visual Studio.NET dan Macromedia Dreamweaver MX ke atas. Sebenarnya Anda tidak memerlukan editor khusus,
dan dapat menggunakan Notepad atau teks editor biasa untuk ASP.NET

Apakah ASP.NET dapat dijalankan dalam sebuah server Apache, IIS atau PWS? Atau membutuhkan server khusus?
ASP.NET dapat dijalankan di IIS 5.x ke atas, tapi tidak bisa hanya dengan PWS atau Apache. ASP.NET tidak membutuhkan server khusus tetapi hanya membutuhkan
.NET Framework sebagai komponen utama dan IIS sebagai komponen server yang akan mengutilisasi .NET Framework dalam menangani aplikasi
ASP.NET.

Belajar Ajax, pelajari segala sesuatu tentang Ajax dari mulai dari dasar hingga contoh aplikasi Ajax

Ajax, kita tentu sudah sering mendengar kata-kata tersebut. Apalagi bagi Web Programmer, Ajax sudah menjadi teknologi yang wajib digunakan dalam membuat website moderen. Tapi sebenarnya apa sih Ajax itu? dan dari mana sebenarnya Ajax berasal? Mari kita bahas satu persatu.

Asal mula Ajax

Apa perbedaan antara aplikasi website dan aplikasi desktop pada komputer? Jawabannya hanya satu, aplikasi desktop lebih interaktif dan responsif dibanding aplikasi web. Jika anda pernah melihat aplikasi pada desktop, jika kita mengklik suatu tombol maka reaksi perubahannya akan langsung terlihat pada aplikasi tersebut yang membuat aplikasi desktop sangat interaktif. Tetapi pada website jika kita mengklik suatu tombol/link maka browser akan melakukan refresh pada browser dimana layar browser akan menjadi putih sesaat karena pada saat itu browser sedang meminta/merequest data dari server

Hal itulah yang membuat aplikasi website menjadi kurang interaktif dan responsif dibanding aplikasi desktop. Ajax digunakan untuk memecahkan masalah tersebut, Ajax membuat aplikasi website menjadi lebih interaktif dan responsif seperti aplikasi desktop. Saat ini Ajax sudah menjadi teknologi yang wajib ada bagi website-website moderen (atau istilahnya Web 2.0).

Asal mula Ajax

Ajax merupakan kepanjangan dari Asynchronous JavaScript + XML dan bukan merupakan bahasa pemrograman baru tetapi suatu metode/teknik baru yang menggunakan teknologi yang telah ada. Ajax menggunakan teknologi lama yaitu Javascript yang melakukan request ke server untuk meminta data dalam bentuk Text/XML. Coba anda bandingkan diagram proses suatu website keserver pada website konvensional dan website yang menggunakan Ajax:
Diagram proses suatu website tanpa Ajax

Sekarang bandingkan dengan website yang menggunakan Ajax:
Diagram proses suatu website dengan Ajax

Jika anda lihat pada website yang menggunakan Ajax, proses request ke server dilakukan oleh Javascript. Sehingga tampilan pada browser client tidak mengalami perubahan (refresh). Kemudian hasilnya akan dikirim oleh server dalam bentuk Text/XML dan ditampilkan dibrowser client

Bagian mana dari tampilan website yang akan berubah? Ajax menggunakan CSS untuk menentukan bagian mana dari website untuk diisi oleh tampilan baru yang baru saja diambil dari server.

Ajax menggunakan Javascript, jadi jika Javascript pada browser tidak aktif aplikasi Ajax anda tidak berfungsi. Karena itu gunakan aplikasi Ajax sebagai pendukung website anda, maksudnya disini anda membuat website biasa tanpa Ajax, setelah jadi baru anda menambahkan Ajax pada website anda. Jadi jika kemungkinan terburuk terjadi yaitu browser pengunjung tidak mengaktifkan Javascript, maka pengunjung masih dapat menikmati website anda.

Aplikasi Ajax

Pada aplikasi Javascript konvensional jika kita menginginkan data dari server kita menggunakan Form dan memanggilnya dengan method GET atau POST. Sehingga pengunjung perlu mengklik tombol dan kemudian halaman akan kerefresh untuk menampilkan hasil dari request tersebut.

Nah, kalau dengan Ajax, Javascript berkomunikasi langsung keserver dengan fungsi XMLHttpRequest. dengan XMLHttpRequest suatu halaman web dapat meminta data dari server dan menerima hasilnya tanpa perlu terjadi refresh pada halaman web tersebut. XMLHttpRequest telah disupport oleh IE 5 keatas, Safari 1.2 keatas, Mozilla Firefox keatas dan Opera 8 keatas.

Ajax merupakan penggabungan teknologi-teknologi berikut ini:

  • Javascript
  • HTML/XHTML
  • XML
  • CSS

Jadi jika anda belum menguasai salah satu dari teknologi tersebut saya sarankan anda pelajari terlebih dahulu sebelum meneruskan membaca artikel ini. Percaya sama saya, Ajax bukan sesuatu yang mudah untuk dipelajari, anda perlu memahami ke empat teknologi tersebut.

Contoh aplikasi Ajax

Langsung saja akan saya berikan contoh aplikasi Ajax, saya akan berikan contoh dan nanti akan saya jelaskan dibawahnya. Sekarang anda tuliskan kode dibawah ini dan simpan dengan nama coba.html

<html>

<head>
<title>Request file dengan Ajaxtitle>
<script language = "javascript">
var XMLHttpRequestObject=false;
if (window.XMLHttpRequest) {
XMLHttpRequestObject = new XMLHttpRequest();
} else if (window.ActiveXObject) {
XMLHttpRequestObject = new ActiveXObject("Microsoft.XMLHttp");
}
function getdata(url,divhasil) {
if (XMLHttpRequestObject) {
var obj = document.getElementById(divhasil);
XMLHttpRequestObject.open("GET", url);
XMLHttpRequestObject.onreadystatechange = function() {
if (XMLHttpRequestObject.readyState == 4 &&

XMLHttpRequestObject.status == 200) {
obj.innerHTML = XMLHttpRequestObject.responseText;
}
}
XMLHttpRequestObject.send(null);
}
}
script>
head>
<body>
<h1>Mengambil data dari file HTMLh1>
<form>
<input type="button" value="Tampilkan Data" onclick="getdata

('tampil.html','divhasil')">
form>
<div id="divhasil">
Isi dari tampil.html akan ditampilkan disini
div>
body>
html>

Sekarang buat file tampil.html dan isilah dengan kode berikut ini:

Text ini diambil dengan Ajax

Lihat hasilnya disini

Jika anda lihat hasilnya, dan anda klik tombol "Tampilkan Data" maka text dibawahnya akan berubah tanpa me refresh halaman, text tersebut diambil dari file tampil.html.

Kita memanggil fungsi getdata pada tombol tersebut serta mengirim url yang akan ditampilkan. Inilah kode yang digunakan untuk memanggil fungsi getdata:

Oke sekarang kita perlu membuat object XMLHttpRequest, objek ini wajib dipanggil jika kita ingin menggunakan Ajax. Untuk memanggilnya kita perlu menggunakan kode berikut ini:

var XMLHttpRequestObject=false;

if (window.XMLHttpRequest) {
XMLHttpRequestObject = new XMLHttpRequest();
} else if (window.ActiveXObject) {
XMLHttpRequestObject = new ActiveXObject("Microsoft.XMLHttp");
}

Pertama-tama kita set XMLHttpRequestObject=false ini untuk berjaga-jaga jika sebelumnya XMLHttpRequestObject sudah aktif maka kita non aktifkan lagi. Kemudian baru kita aktifkan lagi dengan membuat objek yang baru XMLHttpRequestObject = new XMLHttpRequest();. Perlu diingat bahwa Internet Explorer menggunakan ActiveX untuk membuat XMLHttpRequest, karena itu kita membuat kode XMLHttpRequestObject = new ActiveXObject("Microsoft.XMLHttp");

Oke setelah kita membuat objek XMLHttpRequest sekarang kita membuat fungsi untuk mengambil file dan menampilkannya. Disini kita membuat fungsi function getdata (url,divhasil), yang didalamnya terdapat XMLHttpRequestObject.open ("GET", url); yang berarti kita mengambil url dengan method get. Perlu diingat jika kita menggunakan method get kita perlu mengirimkan sesuatu keserver, karena kita tidak mengirim apa-apa maka kita kirimkan saja nilai kosong dengan kode: XMLHttpRequestObject.send(null);

XMLHttpRequestObject.onreadystatechange = function() merupakan sebuah fungsi dimana nanti kita akan memperoleh status dari request yang kita lakukan. XMLHttpRequestObject.readyState memiliki 4 status yaitu:

  • 0 Request kita belum dibuat
  • 1 Request kita sedang dalam proses (biasanya kita buat loading dengan ini)
  • 2 Request kita sudah dikirim tapi hasil belum diterima
  • 3 Request kita sedang diproses dikomputer klien
  • 4 Request sudah sukses dikirim dan kita sudah sukses menerimanya

Sementara XMLHttpRequestObject.status merupakan status http standard. Jadi jika statusnya 200 berarti file html nya ada dan siap ditampilkan. Sehingga kita perlu mengecek kedua status tersebut dengan kode if (XMLHttpRequestObject.readyState == 4 && XMLHttpRequestObject.status == 200). Jika kedua statusnya oke, maka kita perlu menampilkannya dengan perintah obj.innerHTML = XMLHttpRequestObject.responseText. Dimana ini berarti kita menampilkannya di obj, sementara variabel obj telah kita isi dengan divhasil, ini kode ketika kita mengisi obj dengan divhasil, var obj = document.getElementById(divhasil).

Dan karena pada kode HTML kita memiliki tag div dengan id="divhasil", maka isi dari tampil.html akan ditampilkan didalam tag div tersebut. Bagaimana mudah bukan? atau malah bingung? Pelajari lagi dan pahami berulang- ulang, karena yang tadi baru dasar dari Ajax.

Jika kita ingin menambahkan loading ketika request sedang berlangsung maka kita perlu menambahkan if lagi untuk mengecek status dari XMLHttpRequestObject.readyState. Ubahlah kode coba.html menjadi:

<html>

<head>
<title>Request file dengan Ajaxtitle>
<script language = "javascript">
var XMLHttpRequestObject=false;
if (window.XMLHttpRequest) {
XMLHttpRequestObject = new XMLHttpRequest();
} else if (window.ActiveXObject) {
XMLHttpRequestObject = new ActiveXObject("Microsoft.XMLHttp");
}
function getdata(url,divhasil) {
if (XMLHttpRequestObject) {
var obj = document.getElementById(divhasil);
XMLHttpRequestObject.open("GET", url);
XMLHttpRequestObject.onreadystatechange = function() {
if (XMLHttpRequestObject.readyState == 1) {
obj.innerHTML = "Loading";
}
if (XMLHttpRequestObject.readyState == 4 &&


XMLHttpRequestObject.status == 200) {
obj.innerHTML = XMLHttpRequestObject.responseText;
}
}
XMLHttpRequestObject.send(null);
}
}
script>
head>
<body>
<h1>Mengambil data dari file HTMLh1>
<form>
<input type="button" value="Tampilkan Data" onclick="getdata

('tampil.html','divhasil')">
form>
<div id="divhasil">
Isi dari tampil.html akan ditampilkan disini
div>
body>
html>

Lihat hasilnya disini

Bagaimana mudah bukan? Jika anda ingin menambilnya dari file php maka anda cukup mengganti tampil.html menjadi file php saja, cukup mudah. Pelajarilah dasarnya sebelum membuat aplikasi yang lebih canggih. Walaupun hanya dasarnya saja anda bisa mengembangkannya hingga menjadi aplikasi yang luar biasa. Perlu diingat karena kita mengambil data dari klien maka kemungkinan website kita untuk diserang menjadi lebih mudah karena kode Javascript kita terlihat dibrowser. Untuk itu berhati-hatilah dengan kode Javascript anda jangan tampilkan informasi rahasia pada kode Javascript anda.

Pada aplikasi web biasa ibaratnya kita memiliki sebuah ruangan dengan pintu besar yang harus kita kunci dan lindungi agar orang tidak masuk melalui pintu tersebut. Pada aplikasi Ajax selain memiliki pintu, ruangan tersebut juga memiliki banyak jendela untuk dimasuki, karena itu kita harus waspada.

Saya pernah punya pengalaman buruk dengan Ajax (sebenarnya itu kesalahan saya, bukan Ajaxnya). Saya membuat sebuah aplikasi Ajax yang menampilkan jumlah pengunjung online di salah satu website saya yang saya hostingkan di Masterwebnet. Anda tentu pernah melihat website yang menampilkan jumlah pengunjung yang online diwebsite itu pada saat itu juga. Nah saya membuat aplikasi seperti itu dengan Ajax, apa kelebihannya? Ketika datang pengunjung ke website saya, maka pada saat itu juga angka jumlah pengunjung online akan bertambah, demikian juga jika ada yang pergi maka angkanya akan berkurang. Semua itu terjadi secara real time, cukup canggih kan. Jadi anda akan melihat angka jumlah pengunjung yang berubah-ubah setiap detik.

Bagaimana cara kerjanya? jika contoh tadi kita mengklik tombol untuk melakukan request ke file html, maka untuk yang ini saya membuatnya otomatis, jadi setiap detik program akan memanggil sebuah file.php.

Sampai pada suatu hari, saya mengakses website saya dan ada pesan website saya didisable. Kaget, waktu itu jam 9 malam, saya langsung kontak support hosting saya dan mengatakan kenapa website saya didsabled. Jawabannya sungguh mengejutkan, katanya ada trojan yang menyebabkan satu server ke restart terus (jadi semua website yang satu server dengan web saya, mati semua karena servernya restart terus :) ). Trojan?? bagaimana bisa, kemudian saya mengira ada masalah dengan ajaxnya, kemudian saya ceritakan kepada support bahwa saya memiliki aplikasi Ajax untuk mengetahui jumlah pungunjung online. Dan jawaban dari si support katanya tidak masalah, bukan itu masalahnya.

Tentu saja saya tidak percaya begitu saja, dan saya meminta hosting saya diaktifkan sebentar dan nanti saya akan matikan Ajaxnya untuk melihat apakah semuanya beres. Si support bilang ia perlu menanyakannya dulu ke seniornya, berarti saya lagi apes dapat support junior :)

Setelah beberapa sekitar 10 menitan, web saya aktif kembali. Kemudian saat itu juga saya matikan Ajax saya yang bermasalah. Dan saat itu juga si support bilang trojannya sudah hilang. Saya jawab saja "ya sudah, thanks".

Ajax = Trojan ??? Aplikasi pengunjung online saya memanggil sebuah file php setiap detik, ini membebankan server dan si hosting menganggapnya ini trojan. Sejak saat itu saya hilangkan saja aplikasi pengunjung online tersebut.

Kesimpulan: Berhati-hatilah dalam membuat aplikasi Ajax. Jika anda ingin membuat aplikasi seperti yang saya buat, siapkan server sendiri dengan bandwith yang besar :) jika tidak aplikasi anda malah dianggap trojan oleh perusahaan hosting. Selamat mencoba.

Sekilas tentang PHP dan MYSQL

PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.

Sedangkan MySQL adalah database yang sering dipakai dalam kombinasi sistem yang menggunakan interface PHP.

PHP sangat banyak dipakai, mudah digunakan, gratis (free), dan efisien yang menjadi kompetitor Microsoft’s ASP. Syntax (Bahasa Programnya) mirip dengan bahasa program Perl dan C.

PHP sering digunakan bersama Apache (Web Server) dalam berbagai Operating System (OS) seperti Linux, Unix, dan Windows. PHP bisa juga berjalan bersama Microsoft’s IIS pada Windows.

Pengertian Database

Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau diorganisasikan sehingga data tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien. Sebagai contoh sederhana dari database adalah buku telepon yang mungkin sering Anda lihat.Bagaimana halnya dengan database dengan sistem database dengan menggunakan komputer? Hal tersebut sama saja seperti database yang sifatnya manual (seperti contoh buku telepon di atas) hanya saja dengan adanya komputer maka informasi yang ada di dalam database akan sangat mudah untuk di-update dan sangat cepat untuk dicari. Software atau aplikasi yang bertugas untuk mengatur, menyimpan, memodifikasi data disebut dengan software database engine dan lebih resminya disebut dengan DBMS (Database Management System). Ada banyak sekali aplikasi DBMS ini mulai yang berjalan di komputer personal (PC) sampai ke komputer skala mainframe. Contoh-contoh dari aplikasi database engine misalnya seperti:

  • SQL Server, dibuat oleh Microsoft.
  • MS Access, dibuat oleh Microsoft.
  • Oracle Database, dibuat oleh Oracle.
  • MySQL, dibuat oleh MySQL AB.
  • Firebird, dibuat oleh komunitas open source berdasarkan dari kode Interbase.
  • PostgreSQL, dibuat oleh komunitas open source.
  • DB2, dibuat oleh IBM.

Masih banyak lagi sederet nama database engine yang ada di dunia ini. Anda bisa mencarinya dengan keyword ‘database engine’ atau ‘database server’.

Jika Anda bertanya “Apa saja sih aplikasi yang bisa menggunakan database?”, wah jawabannya akan sangat banyak sekali, beberapa diantaranya adalah:

  • Sistem perpustakaan yang berbasis komputer, pasti membutuhkan database yang besar untuk merawat data buku yang dimilikinya.
  • Sistem ATM (Automatic Teller Machine), pasti membutuhkan database yang besar untuk mengambil dan meng-update data saldo uang misalnya.
  • Sistem reservasi tiket pesawat, pasti membutuhkan database untuk menyimpan data reservasi tiket.
  • Sistem inventory, pasti membutuhkan database untuk menyimpan data inventory termasuk updating data stok barang dan lain sebagainya.

Contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari aplikasi yang membutuhkan database karena pada kenyataannya semua kegiatan bisnis yang dikomputerisasikan pasti membutuhkan sistem database sebagai media penyimpanan. Database tersebut selain digunakan untuk menyimpan data transaksi juga akan digunakan untuk menampilkan laporan yang bisa digunakan pihak manajemen sebagai sumber untuk pengambilan keputusan. Untuk sistem database yang lebih canggih malah sudah terdapat fasilitas analisa data sehingga bisa memprediksi keadaan yang akan terjadi berdasarkan data yang sudah ada sebelumnya.

Web Blog menggunakan Dreamweaver MX

Cara paling gampang untuk mempunyai sebuah web blog pribadi tanpa harus bersusah payah belajar PHP, ASP, Javascript, atau bahasa pemrograman web lainnya adalah memanfaatkan situs internet yang menyediakan layanan web blog secara instant. Cukup dengan mengetikan alamat http://www.Blogger.com, atau http://www.Xanga.com, atau http://www.LiveJournal.com , atau yang lainnya, registrasi sebentar, lalu jadilah kita punya sebuah web blog pribadi. Cepat, mudah dan tentu saja gratis !!!.

Tapi bila anda menginginkan sebuah web blog yang nggak instant banget ( yang menurut temen aku katanya kalo bikin sendiri jadinya nggak keliatan “bego banget” ), maka Macromedia Dreamweaver cukup efektif untuk mewujudkan keinginan anda tersebut. Asal anda tahu dasar – dasar penulisan HTML ( atau minimal pernah menggunakan Macromedia Dreamweaver ), itu sudah lebih dari cukup untuk membuat sebuah web blog yang agak sedikit “ berkelas ” tanpa harus menguasai benar akan bahasa pemrograman PHP.

Tulisan ini berisi tutorial pembuatan web blog dengan Macromedia Dreamweaver, pada server yang mendukung PHP dan MySQL. ( Tentunya untuk pemula seperti saya dong! )

Tentang MySQL ..

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi Web untuk klien—TcX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan database. Kala itu Michael Widenius, atau “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL untuk ditempelkan di atasnya. Mula-mula TcX memakai mSQL, atau “mini SQL” (akan kita kunjungi nanti). Barangkali mSQL adalah satu-satunya kode database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun sudah ada Postgres (juga akan dibahas sesaat lagi). Namun ternyata, menurut Monty, mSQL tidaklah cukup cepat maupun fleksibel. Versi pertama mSQL bahkan tidak memiliki indeks. Setelah mencoba menghubungi David Hughes—pembuat mSQL—dan ternyata mengetahui bahwa David tengah sibuk mengembangkan versi dua, maka keputusan yang diambil Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan mSQL tapi memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan. Lahirlah MySQL.
Nama MySQL (baca: mai és kju él) tidak jelas diambil dari mana. Ada yang bilang ini diambil dari huruf pertama dan terakhir nama panggilan Michael Widenius, Monty. Ada lagi yang bilang kata My diambil dari nama putri Monty, yang memang diberi nama My—karena Monty memang aslinya seorang Finlandia. Tapi sebetulnya kalau source code MySQL dilirik, prefiks my memang sudah terbubuhi di mana-mana—prefiks ini sering menjadi prefiks umum kalau seseorang membuat kode kustom tersendiri untuk sesuatu. Kalau Anda betul-betul penasaran mana yang benar, mungkin bisa bertanya langsung kepada Monty.
MySQL versi 1.0 dirilis Mei 1996 secara terbatas kepada empat orang. Baru di bulan Oktober versi 3.11.0 dilepas ke publik. Namun mula-mula kode ini tidak diberikan di bawah lisensi General Public License, melainkan lisensi khusus yang intinya kurang lebih begini: “Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya tapi hanya untuk kebutuhan nonkomersial. Untuk kebutuhan komersial (mis: mengemas dan menjual MySQL, atau menyertakan MySQL dalam program komersial lain) Anda harus bayar lisensi.” Sementara distribusi Windows MySQL sendiri dirilis secara shareware. Barulah pada Juni 2000 MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah software bebas berlisensi GPL. Artinya, “Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apa pun. Tapi jika Anda memodifikasi source code, Anda juga harus melepasnya di bawah lisensi yang sama, yaitu GPL.” Kini perusahaan MySQL AB, yang beranggotakan sekitar 10 programer dan 10 karyawan lain itu, memperoleh pemasukan terutama dari jasa konsultasi seputar MySQL.
Versi publik pertama, yang hanya berjalan di Linux dan Solaris serta sebagian besar masih belum terdokumentasi itu, dengan berangsur-angsur diperbaiki dan ditambah fitur demi fiturnya—tapi tetap dengan fokus utama pengembangan pada kelangsingan dan kecepatan. Artinya, fitur yang menyebabkan MySQL menjadi lambat tidaklah ditambahkan, atau ditunda dulu, atau ditambahkan tapi menjadi fitur yang opsional.
Versi awal MySQL ini, meski sudah bisa dipakai untuk aplikasi Web sederhana, belumlah memadai sama sekali untuk aplikasi bisnis. Contohnya, JOIN sederhana sudah ada, tapi tidak ada HAVING—baru di bulan Desember ditambahkan. Sudah ada tipe data TIMESTAMP dan kolom autoupdate, tapi tidak ada system-generated number (sequence)—baru di akhir 1996 juga ditambahkan modifier kolom AUTO_INCREMENT. Sudah ada LIMIT tapi GROUP BY dan ORDER BY memiliki keterbatasan. Dan seterusnya.
Barulah di versi-versi akhir 3.22—sepanjang 1998–1999—MySQL menjadi semakin popular dan dilirik orang. Stabilitasnya sudah baik. Kecepatannya meningkat. Sudah tersedia di berbagai platform, termasuk Windows. Seri 3.22 ini banyak dipakai di berbagai instalasi, mungkin hingga sekarang, sehingga MySQL AB tetap memberikan dukungan technical support untuk seri ini.


Apa Sih MySql itu ??
- MySQL adalah sebuah system manajemen database. Database adalah sekumpulan data yang terstruktur. Data-data itu dapat suatu daftar belanja yang sangat sederhana sampai ke galeri lukisan atau banyaknya jumlah informasi pada jaringan perusahaan. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang tersimpan pada database komputer, kita membutuhkan manajemen database seperti MySQL.
- MySQL adalah sebuah system manajemen database yang saling berhubungan. Sebuah hubungan databse dari data yang tersimpan pada table yang terpisah daripada menyimpan semua data pada ruang yang sangat besar. Hal ini menambah kecepatan dan fleksibilitas. Table-tabel tersebut dihubungkan oleh hubungan yang sudah didefinisikan mengakibatkan akan memungkinkan untuk mengkombinasikan data dari beberapa table sesuai dengan keperluan.
- MySQL adalah ‘Open Source Software’. ‘Open Source’ maksudnya program tersebut memungkinkan untuk dipakai dan dimodifikasi oleh siapa saja. Semua orang bisa mendownload MySQL dari Internet dan memakainya tanpa membayar sepeser pun. Seseorang dapat mempelajari ‘ Source Code ‘ dan dapat mengubahnya sesuai dengan kebutuhan mereka. MySQL menggunakan GPL (GNU General Public License).


Mengapa Menggunakan MySQL ?
MySQL merupakan database yang sangat cepat, dapat diandalkan dan mudah untuk digunakan. Jika hal itu yang anda cari maka anda harus mencobanya. Selain itu, source programnya pun dapat anda dapatkan secara gratis dan syntax-syntaxnya mudah untuk dipahami dan tidak rumit serta pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Kelebihan – kelebihan MySQL

Selain karena Open Source program, MySQL juga memiliki kelebihan-kelebihan yang tak kalah bagusnya dengan Database Server lainnya, seperti SQL server, Sybase bahkan Oracle. Kelebihan-kelebihan itu antara lain :
=> Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS dll.
=> Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.
=> Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.
=> Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).
=> Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC.
=> Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk connect ke MySQL server.
=> Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
=> Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam query yang sama.
=> Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang sangat jauh berbeda.
=> Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengujinkan ‘Host-Based’ Verifikasi.

Sekilas Tentang PHP

Menanggapi Request dari teman saya yaitu Irfan saat Chat dengan saya ia bertanya “Mas apasih PHP itu ???” Berikut jawabannya :

Pada awalt tahun 90-an, perkembangan dunia web lebih mengarah ke situs statis artinya tampilan dan isi web tersebut akan selalu tetap sebelum diubah oleh pembuatnya (Author). Sebuah web server yang berfungsi untuk mentransfer file-file terutama file HTML atau gambar (format GIF atau JPG) kepada pengguna yang memintanya.

Seiring dengan kebutuhan yang semakin kompleks dan bermunculannya beberapa bahasa pemrograman web yang bersifat server-side, perkembangan dunia web saat ini mengarah ke pengembangan situs dinamis artinya sebuah web dapat ber-interaksi dengan pengunjung (login, register, chat, dll.) dan dapat meng-update sesuatu secara mudah dan otomatis sering disebut CMS (Content Management System) seperti Wordpress, Joomla, dll. Namun tentu saja sebuah web server tidak saja mampu menampung file-file statis perlu Database dan program aplikasinya.

Salah satu bahasa pemrograman terunggulnya adalah PHP (Hypertext Preprocessor) sering dipakai programmer web saat ini, selain mudah juga kecepatan Parsing kode atau Pemrosesan Kode. Hal ini disebabkan karena proses pemrograman dilakukan di sisi server sehingga penggunana hanya tinggal melihat hasil prosesnya. Salah satu Program Databasenya MySQL dan servernya APACHE serta aplikasinya PHPMYADMIN.

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pertama kali namanya adalah FI (Form Interpreted) yang wujudnya hanya untuk form-form yang ada di web (seperti login, forum, dll.) Karena Open Source banyak programmer yang ingin mengembangkan PHP. Dan pada tahun 2004 (Juni) ZEND Technology merilis PHP 5.0 yang menggalami perubahan besar. Sesuai kebutuhan saat ini.

Skrip PHP harus menggunakan Contoh sederhana :

Hello World" ;
echo "Halo Dunia" ;
?>

Dan anda bisa pelajari lagi di web www.php.net dan wikipedia… Dan membeli buku-buku PHP karena Buku sumber Ilmu… :)

Sekilas Tentang HTML

Artikel ini merupakan artikel pendahuluan sehubungan dengan tutorial HTML dasar bagi para pengguna internet yang ingin membuat homepage pribadi sendiri. Karena itu, yang dibahas kali ini hanya pengenalan singkat tentang HTML dan beberapa perangkat lunak. Pada artikel yang mendatang akan dibahas elemen HTML lainnya. Semoga artikel ini berguna bagi para pengguna internet.

Definisi HTML

HTML merupakan singkatan dari HyperText Markup Language. HTML adalah dokumen text yang bisa dibaca untuk dipublikasikan di World Wide Web (WWW), dan semua nama file dokumen HTML mempunyai ekstensi html atau htm.

Dalam sebuah dokumen HTML anda akan melihat tags. Tags adalah penempatan atau nilai format teks yang memerintahkan browser untuk menampilkan sebuah dokumen html.

Contoh sebuah dokumen HTML sederhana adalah sebagai berikut:


Hello ... nama saya Bagong

Hasilnya adalah seperti ini.

Browser

Browser adalah program yang dipakai untuk membaca dokumen HTML pada WWW. Contoh browser ini antara lain: Netscape Navigator, Internet Explorer, Opera, Mozilla, Conqueror, NCSA Mosaic, Cello, Lynx, SlipKnot, dan sebagainya.

Pengertian HTML Tag

Tag dipakai untuk mendeskripsikan sesuatu tentang dokumen HTML.
Tag diletakkan dalam kurung, .
dipakai untuk mendeskripsikan sesuatu tentang dokumen HTML.
Tag diletakkan dalam kurung, .

Tag ada 2 macam; tag tunggal dan tag berpasangan. Perbedaannya, kalau tag tunggal munculnya sendiri, sedangkan tag yang berpasangan harus ada bagian yang mengawali dan mengakhiri. Bagian yang mengakhiri sama dengan yang mengawali, tapi diawali dengan garis miring (/).

Contoh tag tunggal:
  • menandai akhir dari sebuah paragraf


  • menandai akhir sebuah baris.

  • membuat sebuah garis horisontal.

Contoh tag berpasangan:

  • dan menandai awal dan akhir dari tubuh dokumen.
  • dan untuk membuat karakter cetak tebal.
  • dan untuk membuat karakter cetak miring.

HTML Editor

Dokumen HTML bisa dibuat dengan menggunakan text editor biasa ataupun dengan editor khusus.

Contoh-contoh HTML Editor :

  • Microsoft Frontpage
  • Macromedia Dreamweaver
  • Netscape Navigator Gold
  • Netscape Composer
  • HotDog
  • CU-HTML, dll

URLs

URL merupakan singkatan dari Uniform Resource Locator. Menginformasikan lokasi sebuah file pada WWW dan juga mengidentifikasi layanan internet, seperti FTP, WWW, yang menghandle file tsb. Istilah ini juga dipakai untuk menunjukkan suatu tempat yang berisikan informasi di Internet spt di bawah :


http

Keterangan :
Protocol
adalah metode transfer data dari satu komputer ke komputer lain. Antara komputer client dan komputer server.

  • HTTP; HyperText Transfer Protocol
  • Gopher
  • FTP
  • news

Network location adalah mesin tempat data tersebut berada.
path - dokumen - menunjukkan di direktori mana dokumen tersebut berada.
File name adalah nama file html yang berada dalam direktori web server.

Struktur Dokumen HTML

Format dasar dari dokumen HTML adalah sebagai berikut:



</span>Judul berada di sini<span style="color:#ff0000;">


dokumen utama

Hasilnya kalau dilihat dengan MS Internet Explorer 4.01 adalah seperti ini.

atau

(-- always start your document with this tag
(-- recommend having the and tags
</b><span>Give a title for your HTML document</span><b>
(-- always have a title for your document

(-- to allow search engines to search and find your page correctly
>
>



The HTML document proper. Here will be the actual HTML document with the hypertext links, images and formating tags. Put this part within the body tags.


(-- always end your HTML document with this tag